Pengertian Hardisk (HDD) – Fungsi, Jenis, Cara Kerja

 zhul  Dec 29, 2022 |   0
Pengertian Hardisk Hard Disk Drive (HDD) - Fungsi, Jenis, Cara Kerja

Pengertian Hardisk (juga disebut Hard Disk Drive (HDD), Hard Disk, Hard Drive atau Fixed Disk. Di Indonesia disebut Hardisk) – Hardisk adalah perangkat penyimpanan data yang menyimpan dan mengambil data digital menggunakan penyimpanan magnetik berupa Piringan (Platter) yang dilapisi dengan bahan magnetik.

Fungsi Hardisk (HDD)

Sama halnya dengan pengertian Hardisk, mengetahi fungsi Hardisk itu sendiri juga merupakan hal yang sangat penting.

Pada dasarnya, Hardisk berfungsi untuk menyimpan Data Digital. Semua data yang Anda simpan di komputer, ada di Hardisk. Bukan hanya dokumen, gambar, musik, dan video saja. Tetapi juga Program, Preferensi, dan bahkan Sistem Operasi komputer Anda semuanya disimpan di dalam Hardisk komputer.

Jika Hardisk komputer Anda rusak, maka Anda akan kehilangan semuanya. Itulah alasan sebagian besar orang atau perusahaan memiliki sebuah data cadangan (Backup Data). Mereka memiliki Hardisk lain dan menyalin semua file penting mereka ke Hardisk tersebut.

Jenis-Jenis Hardisk (HDD)

1. Hardisk IDE

Hardisk IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan Hardisk yang menggunakan jenis port teknologi lama, digunakan pada era Komputer Pentium. Hardisk jenis ini dibuat dengan menggunakan arsitektur IBM PC yang memiliki 40 pin sebagai jalur transmisi data, dan memiliki tambahan 4 pin sebagai power supply.

Hardisk jenis IDE memiliki kapasitas maksimal sebesar 320 GB, dibandinkan dengan Hardisk jenis sekarang tentau sangat kecil, namun masanya kapasitas ini terbilang cukup besar.

2. Hardisk ATA

Hardisk ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan antarmuka berbasis koneksi BUS. Hardisk jenis ini diciptakan agar mampu bekerja menggunakan bus PCI dan banyak digunakan pada PC (Personal Computer) pada awal tahun 2000-an sebelum digantikan Hardisk jenis baru yaitu SATA.

Hardisk jenis ATA menggunakan 16 bit paralel dengan penambahan kecepatan transfer, diciptakan pertama kali pada tahun 1986.

3. Hardisk SATA

Hardisk SATA (Serial Advanced Technology Attachment) merupakan pengembangan dari teknologi jenis ATA. Hardisk SATA versi 1 memiliki kecepatan transfer hingga 1,5 Gbps, yang jauh lebih tinggi dari jenis ATA yang hanya 100 Mbps.

Dengan penggunaan Hardisk jenis SATA, kinerja komputer akan menjadi lebih cepat sehinga penggunaan Hardisk jenis ini cukup mendominasi para pengguna komputer dalam waktu yang cukup lama.

4. Hardisk SCSI

Hardisk SCSI (Small Computer System Interface) biasanya digunakan pada komputer Server. Kelebihan Hardisk jenis ini yaitu mampu menjalankan beberapa Disk yang aktif secara bersamaan. Hal itu dapat terjadi karena setiap disk hanya akan aktif jika akan digunakan untuk keperluan transfer.

Hardisk jenis SCSI ini diproduksi oleh ANSI dengan beberapa versi dan setiap versi memiliki kapasitas yang berbeda.

Cara Kerja Hardisk (HDD)

Hardisk memiliki komponen yang disebut Platter (atau disebut Disk) dengan bahan magnetis yang terbagi menjadi jutaan area. Dari area Platter inilah akan menggabungkan informasi dengan menyimpan data dalam gaya magnet sehingga tetap aman walaupun komputer dimatikan.

Platter tidak langsung membaca data yang diproses oleh Hardisk. Platter akan menyusun data terlebih dahulu menyerupai pola. Tahap ini akan menyusun bit data dengan konsentris dan melingkar atau disebut track. Track akan terbagi lagi menjadi area kecil yang disebut sector, yaitu bagian yang menyimpan denah keseluruhan informasi.

Pada Sistem Operari Windows, sector disebut FAT. Yaitu saat Hardisk menyimpan data baru, maka perangkat akan memanggil Platter kemudian mencari sector yang belum terpakai. Tahap selanjutnya yaitu Read Write Head yang berfungsi untuk membaca dan menulis data, bagian ini juga akan menemukan lokasi kosong untuk menyimpan data pada lokasi tersebut.

Ketika pengguna ingin membaca sebuah data, proses sebaliknya terjadi. Dimana sector yang bekerja terdapat data yang dicari oleh pengguna.

Sudah Tahu Pengertian Hardisk, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya? Mari Kita Lihat Lebih Jauh Lagi

Selain Pengertian Hardisk, fungsi, jenis dan cara kerjanya, berikut beberapa hal penting lainnya yang perlu anda ketahui.

Seberapa Besar Kapasitas Hardisk yang Anda Butuhkan?

Semua data yang disimpan di Hardisk memiliki ukuran masing-masing. Ukuran file teks sangat kecil, sedangkan file gambar lebih besar, file musik bahkan lebih besar lagi, namun file videolah yang terbesar dari semuanya.

Hardisk itu seperti skala, tidak mengetahui perbedaan jenis file yang ada di dalamnya, hanya ukuran file yang diketahuinya. Hardisk mengukur file berdasarkan MegaByte (MB), GigaByte (GB), dan TeraByte (TB).

Secara kasarnya, 1 MegaByte sama dengan 1 juta Byte, 1 GigaByte sama dengan 1 miliar Byte, dan 1 TeraByte sama dengan 1 triliun Byte.

Jika Anda hanya ingin menyimpan atau mem-backup beberapa file, maka Anda dapat menggunakan Hardisk yang berkapasitas kecil (500 GB mungkin sudah lebih dari cukup). Namun jika anda ingin menyimpan atau mem-backup seluruh data komputer anda, atau bahkan beberapa komputer, atau jika anda menyimpan banyak file video atau audio, maka tentunya anda akan membutuhkan Hardisk dengan kapasitas yang lebih besar (mungkin 1 TB atau lebih).

Seberapa Pentingkah Kecepatan Hardisk?

Saat Anda menghidupkan Komputer, menjalankan Program, membuka File, mendengarkan Lagu, atau melakukan hal lainnya menggunakan Komputer, pada saat itu anda sedang menggunakan Hardisk yang ada di komputer anda. Platter (piringan) yang ada di dalam Hardisk berputar, semakin cepat platter itu berputar, semakin cepat pula komputer Anda dapat mengeksekusi perintah yang anda berikan.

Jadi bisa disimpulkan bahwa Hardisk dengan kecepatan 7200 RPM lebih cepat dibandingkan dengan Hardisk yang memiliki kecepatan 5400 RPM. Itu artinya kecepatan komputer akan sangat dipengaruhi oleh kecepatan putaran Platter yang ada di dalam hardisk komputer anda.

Bila menyimpan file atau aplikasi kecil di Hardisk eksternal lalu membuka atau menjalankannya, Anda hampir tidak akan melihat adanya perbedaan dengan Hardisk internal. Namun akan terlihat sangat jelas sekali bila anda membuka file dengan ukuran yang lebih besar atau menjalankan aplikasi yang lebih besar.

Sebaiknya Memilih Hardisk Internal atau Hardisk Eksternal?

Hardisk internal menyediakan penyimpanan data dengan kecepatan tertinggi. Sedangkan Hardisk eksternal akan memberi Anda penyimpanan dengan fleksibilitas yang lebih tinggi dan dapat digunakan kapan pun Anda membutuhkannya.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Hardisk internal harus dipasang secara fisik dengan membuka komputer Anda, suatu hal yang enggan dilakukan oleh sebagian besar orang. Namun file dan program Anda akan disimpan langsung di komputer dan selalu ada kapan pun Anda membutuhkannya.

Sedangkan Hardisk eksternal bisa anda sambungkan ke komputer Anda melalui port yang ada di komputer kapan pun anda membutuhkannya. Anda bisa membawa file-file penting anda kemanapun anda pergi dan mentransfernya ke komputer manapun tanpa masalah teknis apa pun.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *